APPKSI – Harga Tandan Buah Sawit (TBS) mengalami kenaikan pada pekan lalu, periode 12 – 17 Februari 2024. Menurut data yang dikeluarkan oleh dinas perkebunan di 22 provinsi, harga rata-rata TBS kelapa sawit naik menjadi Rp 2.300/kg.
Hal ini mencatatkan kenaikan dari pekan sebelumnya yang mencapai Rp 2.278/kg.
Meskipun demikian, data yang dihimpun oleh Sekretariat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menunjukkan bahwa harga rata-rata di pabrik kelapa sawit (PKS) masih berada di bawah harga yang ditetapkan oleh dinas perkebunan.
Pada pekan lalu, harga TBS dari petani plasma di PKS mencapai Rp 2.238/kg, sementara harga TBS dari petani swadaya rata-rata sebesar Rp 2.178/kg.
Terdapat perbedaan tren antara keduanya, di mana harga TBS sawit plasma mengalami kenaikan, sedangkan harga TBS petani swadaya mengalami penurunan.
Meski demikian, harga pokok produksi (HPP) masih stagnan dan tetap berada di kisaran Rp 1.900/kg hingga Rp 2.000/kg. Dengan demikian, kesenjangan keuntungan antara petani sawit plasma dan swadaya semakin terlihat.
Petani sawit plasma mencatatkan keuntungan berkisar antara Rp 239 hingga Rp 339 per kilogram TBS, sementara petani sawit swadaya hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 178 hingga Rp 278 per kilogram TBS.
Sebelumnya, dinas perkebunan di 22 provinsi penghasil sawit menetapkan harga TBS dalam range Rp 1.750/kg hingga Rp 2.706/kg. Sumatera Barat menjadi provinsi dengan harga tertinggi, sementara Sulawesi Tenggara memiliki harga terendah.
Perbedaan harga ini menciptakan dinamika ekonomi yang memengaruhi keuntungan petani sawit di berbagai daerah.