APPKSI (Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia) – Tagar atau hashtag #AdaApaBankMandiri muncul di platform sosial media twitter setelah sejumlah netizen menyoroti bocornya surat pegawai Bank Mandiri yang mengeluhkan kepemimpinan Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi, pada Rabu (24/8) kemarin.
Menurut isi surat tersebut, kepemimpinan Darmawan belum berdampak positif bagi kinerja perusahaan.
“Kami merasakan sampai saat ini tak ada perubahan sama sekali sejak kepemimpinan Sdr. Darmawan Junaidi sebagai Direktur utama dan seluruh Direksi yang lainnya. Sangat berbeda dengan masa-masa kepemimpinan Direktur Utama dan Direksi yang terdahulu. Bahkan mulai sejak Bank Mandiri berdiri, hingga periode Sdr. Darmawan Junaidi sebagai Direktur utama,” tulis surat tersebut.
Surat Pegawai Bank Mandiri yang bersliweran di Medsos terkait kinerja Direksi Bank Mandiri dipastikan Hoaks dan bukan berasal dari pegawai bank mandiri. Ini sebuah cara untuk menghancurkan performance dari Bank Mandiri dan sangat merugikan Bank Mandiri sebagai perusahaan publik, yang bisa mempengaruhi investor di pasar saham.
Fakta membuktikan dari hasil audit laporan keuangan Bank Mandiri yang terakhir, profitabilitas Bank Mandiri membaik dan Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 20,2 triliun, tumbuh 61,7% secara YoY. Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang mencapai Rp 1.318,42 triliun per kuartal II 2022 tumbuh 12,76% YoY
Artinya penyebar surat yang mengatasnamakan pegawai bank mandiri sangat serius telah melakukan tindak pidana penyebar kebohongan publik (hoaks) yang meresakan publik, dan bisa dijerat dengan UU ITE .
Tentu saja Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu akan mengajak Serikat Pekerja Bank Mandiri minggu depan untuk melaporkan akun-akun di medsos yang menyebarkan surat tersebut, yang mengatasnamakan pegawai Bank Mandiri.
Patut diduga, yang menyebarkan surat berisi hoaks tentang kinerja Direksi Bank Mandiri datang dari debitur Bank Mandiri yang usaha disektor pertambangan batubara yang nakal mencoba mengemplang kredit yang jumlah trilyunan rupiah di Bank Mandiri
Arief Poyuono
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu