APPKSI – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengumumkan peluncuran program intensifikasi seluas 100 hektare untuk kebun kelapa sawit rakyat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi tanpa harus memperluas area tanam, seiring dengan upaya mencapai target produktivitas yang lebih tinggi.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengungkapkan bahwa tahun ini kabupaten tersebut mendapatkan alokasi seluas 100 hektare yang menjadi fokus utama program intensifikasi. “Tahun ini kita mendapatkan alokasi seluas 100 hektare yang menjadi sasaran program intensifikasi,” kata Bupati Algafry Rahman di Koba, Jumat.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa intensifikasi perkebunan kelapa sawit adalah langkah strategis untuk meningkatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) tanpa harus menambah luas lahan. Program ini dilakukan dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) kepada para petani untuk mendukung pertumbuhan produksi TBS. Dukungan ini diharapkan akan membantu petani meningkatkan hasil panen mereka.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah, Dian Akbarini, juga menambahkan bahwa kebun masyarakat yang masuk dalam program intensifikasi adalah para pekebun yang tergabung dalam kelompok. Program ini juga merupakan bagian dari pengembangan program sarana dan prasarana untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Dian Akbarini menyebutkan beberapa kriteria kebun kelapa sawit yang menjadi prioritas dalam program intensifikasi ini, yaitu memiliki produktivitas rendah dengan pola budi daya kelapa sawit yang sesuai, lokasinya dekat dengan pabrik, dan berada di luar kawasan hutan. Melalui pemilihan kriteria ini, diharapkan program intensifikasi dapat memberikan dampak yang signifikan bagi petani dan lingkungan sekitar.
“Tahun ini, kita juga menargetkan pembangunan jalan produksi seluas 100 hektare dan penerbitan satu sertifikat ISPO Tahun 2023,” tambahnya.
Diketahui bahwa Kabupaten Bangka Tengah termasuk kabupaten dengan luas area tanam kebun kelapa sawit rakyat tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung. Namun, tingginya luas area tanam belum berbanding lurus dengan produktivitasnya. Oleh karena itu, program intensifikasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut dan mendorong peningkatan produksi secara berkelanjutan.
Semoga melalui program intensifikasi ini, petani di Kabupaten Bangka Tengah dapat meraih hasil panen yang lebih baik dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.