• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Susunan Pengurus APPKSI
Sabtu, Juni 14, 2025
  • Login
No Result
View All Result
APPKSI
appksi.com
  • Home
  • Berita
  • Politik
  • Ekonomi
  • Perkebunan
  • Nasional
  • Home
  • Berita
  • Politik
  • Ekonomi
  • Perkebunan
  • Nasional
No Result
View All Result
appksi.com
No Result
View All Result
Home Berita

Menko Airlangga: DEFA Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital dan Peluncuran DISC

Agustus 24, 2023
0
Menko Airlangga: DEFA Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital dan Peluncuran DISC
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

APPKSI – Potensi ekonomi digital Indonesia semakin berkembang pesat, dengan momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 yang kian menegaskan pentingnya ekonomi digital sebagai isu utama. Dukungan dari potensi kawasan ASEAN turut mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang diharapkan mencapai nilai ekonomi digital hingga US$ 1 triliun pada tahun 2030.

Kendati potensi ekonomi digital Indonesia sudah terbukti, langkah strategis juga tengah diambil untuk mendorong perkembangannya. Salah satu langkah penting yang akan segera diambil adalah peluncuran Digital Economic Agreement Framework (DEFA) yang dijadwalkan pada bulan September mendatang. DEFA diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan integrasi ekonomi digital regional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Symposium on Digital Economy and Sustainability pada Kamis (24/08) di Jakarta, menyatakan keyakinannya bahwa DEFA akan membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. “Dengan adanya perjanjian ini, kami berharap investasi akan meningkat, inovasi akan ditingkatkan, produktivitas akan bertambah, lapangan kerja berkualitas akan tercipta, dan sektor UMKM akan semakin diberdayakan,” ungkap Menko Airlangga.

Peran penting start-up dalam ekonomi digital Indonesia juga tidak bisa diabaikan. Menurut Menko Airlangga, jumlah start-up di Indonesia adalah yang ketiga terbesar di Asia. Dia pun telah berdiskusi dengan para pendiri start-up tentang berbagai isu, termasuk inovasi, akses pendanaan, dan kebutuhan akan tenaga ahli digital.

Kementerian juga mengambil langkah untuk memastikan ketersediaan digital talent yang cukup dalam menghadapi era ekonomi digital. Program retraining dan reskilling telah dirancang untuk mengembangkan digital talent yang berkualitas. Dalam upaya yang lebih luas, pemerintah mendukung pembangunan Digital Hub dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Digital di berbagai wilayah, termasuk di Nongsa Digital Park di Batam. Upaya ini sejalan dengan visi Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat IT backbone di wilayah ini.

Selaras dengan semangat meningkatkan ekonomi digital, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Edi Prio Pambudi, menekankan bahwa digitalisasi bukan sekadar soal perangkat, tetapi juga tentang perubahan fundamental dalam sistem untuk menggerakkan ekonomi. Peningkatan jumlah lapangan kerja yang terkait dengan bisnis dan industri ramah lingkungan menjadi fokus dalam membangun ekonomi berkelanjutan di ASEAN.

Pada akhir simposium, Menko Airlangga dan Presiden ERIA, Prof. Tetsuya Watanabe, secara resmi meluncurkan Digital Innovation and Sustainable Economy Center (DISC). Platform ini akan menjadi ruang virtual dan fisik bagi pembuat kebijakan, dunia usaha, akademisi, dan organisasi untuk berkolaborasi dalam mewujudkan transformasi berkelanjutan berbasis digital.

Simposium ini menjadi bukti kolaborasi yang kuat antara Kemenko Perekonomian dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), yang juga merupakan salah satu side event yang mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Turut dihadiri oleh berbagai tokoh terkait, simposium ini mengukuhkan komitmen Indonesia untuk memimpin dalam pengembangan ekonomi digital di kawasan.

Next Post
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Menko Airlangga Ungkap Angka Terbaru

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Menko Airlangga Ungkap Angka Terbaru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Pemilih Perempuan Mencapai 48,2% Menginginkan Presiden Yang Punya Istri

Pemilih Perempuan Mencapai 48,2% Menginginkan Presiden Yang Punya Istri

3 tahun ago
Menko Airlangga: Sinergi dan kerja Sama antara Pemerintah Pusat dengan Daerah, Atasi Inflansi di Indonesia

Menko Airlangga: Sinergi dan kerja Sama antara Pemerintah Pusat dengan Daerah, Atasi Inflansi di Indonesia

3 tahun ago

Popular News

    APPKSI

    APPKSI

    ASOSIASI PETANI PLASMA KELAPA SAWIT

    Category

    • Artikel
    • Berita
    • Berita Dunia
    • Business
    • Daerah
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Investasi
    • Kelapa Sawit
    • Kesehatan
    • Nasional
    • National
    • Opini
    • Pariwisata
    • Partai Politik
    • Pembangunan
    • Pemerintah
    • Pemilu
    • Perkebunan
    • Petani
    • Politik
    • Survei
    • Terkini
    • Tokoh
    • Uncategorized

    Site Links

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org

    Tentang Kami

    Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit (APPKSI) merupakan organisasi petani kelapa sawit di Indonesia yang didirikan pada tahun 2007 oleh petani plasma kelapa sawit yang berkedudukan di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi .

    • Tentang Kami
    • Kontak Kami
    • Susunan Pengurus APPKSI

    © 2022 APPKSI - Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia oleh APPKSI.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Berita
    • Politik
    • Ekonomi
    • Perkebunan
    • Nasional

    © 2022 APPKSI - Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia oleh APPKSI.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In