APPKSI – Dalam langkah politik yang mempertegas arah peta politik menjelang Pemilu Presiden 2024, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengumumkan dukungan penuh bagi Letjen Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari koalisi tersebut. Keputusan ini mendapat dukungan positif dari Presidium Loyalis Partai Golkar, yang menganggap langkah ini sebagai manifestasi aspirasi dan konsolidasi partai.
Koordinator Presidium Loyalis Partai Golkar, Lisman Hasibuan, menyoroti pentingnya langkah Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Menurut Hasibuan, langkah ini merupakan refleksi dari semangat kesatuan dalam partai, dengan dukungan yang kuat dari 38 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 Partai Golkar di seluruh Indonesia. Hasil pertemuan di Bali memunculkan rekomendasi untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden, yang dianggap sebagai penjabaran aspirasi yang kuat dari anggota partai.
Dalam pernyataannya, Lisman Hasibuan menggarisbawahi lima poin penting yang menjadi dasar dukungan dan keyakinan Presidium Loyalis Partai Golkar terhadap keputusan ini:
- Dukungan Penuh Terhadap Keputusan Ketua Umum: Presidium Loyalis Partai Golkar mengapresiasi keputusan Ketua Umum Airlangga Hartarto yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Langkah ini dianggap sebagai langkah yang tepat dan selaras dengan aspirasi partai.
- Kesesuaian dengan Amanah Partai: Lisman Hasibuan menekankan bahwa langkah Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam mendukung Prabowo Subianto tidak melanggar ketentuan organisasi. Keputusan ini sudah sesuai dengan arahan dari Musyawarah Nasional (Munas), Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar, terkait kewenangan dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2024.
- Penghargaan terhadap Kinerja Jokowi: Presidium Loyalis Partai Golkar memberikan apresiasi terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama masa jabatannya. Mereka juga menghormati pandangan bahwa Jokowi memiliki potensi sebagai pengambil keputusan utama (king maker) pada Pemilu 2024. Dalam perspektif ini, dukungan kepada Prabowo Subianto dianggap sebagai kelanjutan dari program-program pemerintahan yang berhasil.
- Koneksi Sejarah dan Visi Bersama: Keputusan untuk mendukung Prabowo Subianto dipandang selaras dengan keterkaitan sejarah Prabowo sebagai mantan kader Partai Golkar dan figur yang pernah menjabat sebagai petinggi partai tersebut. Visi dan misi yang diusung oleh Prabowo, terutama dalam hal mensejahterakan bangsa dan negara, diyakini sesuai dengan semangat partai saat ini.
- Konsistensi dalam Aliansi: Selain Partai Golkar, PAN juga telah berkomitmen untuk mendukung Prabowo Subianto. Kedua partai ini telah bersama-sama dengan Gerindra dalam koalisi yang sama pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Kini, dengan masuknya Partai Golkar dan PAN dalam KKIR, harapannya adalah bahwa kolaborasi ini akan membawa kemenangan pada Pemilu Presiden 2024.
Langkah ini diharapkan akan mengkonsolidasikan dukungan dari berbagai elemen dan partai, serta mengarahkan momentum politik menuju Pemilu Presiden 2024 yang lebih dinamis dan penuh semangat. Dengan dukungan yang kuat dari Partai Golkar dan PAN, Prabowo Subianto dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya melangkah dengan keyakinan untuk memenangkan Pemilu dan menjalankan visi bersama demi kemajuan Indonesia.