APPKSI – Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengatasi middle income trap dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan berbagai langkah strategis. Transformasi ekonomi melibatkan pembangunan infrastruktur, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), riset inovasi dan pengembangan bisnis, perubahan kebijakan dan regulasi, serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2024-2045 menetapkan visi besar untuk menggapai PDB Nominal sebesar USD9,8 triliun, menjadi salah satu dari lima negara dengan PDB terbesar di dunia, dan mencapai Gross National Income per kapita sebesar USD30,300, serta memperbesar porsi penduduk middle income hingga 80% pada tahun 2045.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan komitmen pemerintah dalam keynote speech-nya di acara Indonesia Data and Economic (IDE) Katadata 2023 pada Kamis (19/07). Beliau menekankan bahwa mewujudkan visi besar ini memerlukan lompatan-lompatan besar dan semangat berani, tekad, dan usaha keras.
Salah satu potensi unggul Indonesia adalah peningkatan kualitas SDM. Saat ini, angkatan kerja telah mencapai 68,63% dari total populasi sekitar 274,9 juta jiwa. Pemerintah mengoptimalkan peluang bonus demografi dengan menyiapkan generasi muda sebagai digital native yang siap bersaing dan relevan dengan kebutuhan industri, serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Program Kartu Prakerja yang telah memberikan manfaat pelatihan kepada 17,7 juta peserta sejak tahun 2020 merupakan salah satu upaya konkrit untuk meningkatkan kualitas SDM. Selain itu, Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam yang melimpah, termasuk cadangan mineral yang sangat besar. Pemerintah berkomitmen untuk menghilirkan komoditas unggulan guna meningkatkan daya saing komoditas domestik dan global.
Pemerintah juga terus menggencarkan pembangunan infrastruktur melalui berbagai Program dan Proyek Strategis Nasional yang telah mencapai 156 proyek dalam 8 tahun terakhir dengan total investasi mencapai Rp1.080,2 triliun.
Menko Airlangga mendorong partisipasi aktif dari semua stakeholders dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan menjaga stabilitas bangsa, mendukung hilirisasi industri, menerapkan teknologi digital, dan meningkatkan kapasitas SDM, Indonesia dapat mempersiapkan diri menghadapi tuntutan SDM critical dan high-skilled di masa depan.
Dalam acara tersebut, hadir juga Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, CEO dan Co-Founder Katadata, serta Pemimpin Redaksi Katadata.
Dengan upaya transformasi ekonomi yang komprehensif dan partisipasi aktif semua pihak, Indonesia semakin mendekati visi besar menjadi Indonesia Emas pada tahun 2045. Keterlibatan sosial media dan media massa juga menjadi penting untuk membangun optimisme dan semangat menuju masa depan yang gemilang.