APPKSI – Pemerintah Indonesia dan Australia melakukan kerja sama untuk membangun fasilitas kesehatan bertaraf internasional di Indonesia guna memperkuat kemandirian sektor kesehatan nasional dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia. Pada hari Selasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri acara Project Inauguration and Soil Turning Ceremony Aspen Medical – Sanusa Medika Hospital di Shila, Sawangan, Depok.
Dalam acara tersebut, Menteri Airlangga mengapresiasi komitmen investasi sebesar US$1 miliar oleh Aspen-Docta di Indonesia. Investasi ini direncanakan akan digunakan untuk membangun 23 rumah sakit internasional dan 650 klinik dalam periode 20 tahun ke depan. Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam bidang penelitian dan pengembangan antara Indonesia dan Australia.
Rumah sakit internasional yang akan dibangun memiliki fasilitas kesehatan yang bertaraf internasional, termasuk kapasitas diagnosa yang canggih, serta empat pusat keunggulan dalam penanganan penyakit khusus, yaitu brain and stroke (otak dan stroke), heart and cardiac (jantung dan kardiak), rehabilitation (rehabilitasi), dan geriatric medicine (penyakit lanjut usia).
Namun, Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa target pembangunan 23 rumah sakit dalam periode 20 tahun mungkin tidak tercapai jika satu rumah sakit membutuhkan waktu 30 bulan untuk selesai. Oleh karena itu, Menteri Airlangga mendorong agar pembangunan ini harus dipercepat agar dapat mencapai target yang ditetapkan.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan tentang inovasi digital PeduliLindungi yang telah dikembangkan selama masa pandemi Covid-19. Aplikasi PeduliLindungi telah digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia dan berhasil menyinkronkan data kesehatan masyarakat, memungkinkan identifikasi yang lebih baik terhadap para penyintas Covid-19, dan mencatat tingkat vaksinasi masyarakat secara akurat. Menko Airlangga juga menyebutkan bahwa aplikasi PeduliLindungi merupakan inovasi yang unggul dan hanya dapat ditemukan di Indonesia, di mana obat dapat langsung diantarkan ke rumah pasien.
Menko Airlangga menegaskan bahwa investasi di sektor kesehatan ini bukan hanya sebagai pencapaian di Depok, tetapi juga diharapkan dapat dilakukan di daerah lainnya. Pemerintah telah menyiapkan kesempatan serupa seperti yang telah dilakukan di KEK Kesehatan Bali, dan sekarang di Jawa Barat. Diharapkan dengan adanya revisi Undang-Undang Kesehatan yang sedang dibahas, kesempatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan akan semakin terbuka.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan, anggota DPR-RI, Gubernur Jawa Barat, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Plt Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Sekretaris Daerah Kota Depok, CEO Sanusa Medika, serta Executive Chairman Aspen Medical.
Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan menyambut baik kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam membangun fasilitas kesehatan bertaraf internasional ini. Ia menekankan pentingnya infrastruktur kesehatan yang memadai dan upaya meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Gubernur Jawa Barat juga mengungkapkan rasa terima kasih atas pembangunan fasilitas kesehatan ini di wilayahnya. Ia berharap bahwa keberadaan rumah sakit internasional tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Australia untuk Indonesia menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah Australia terhadap proyek ini. Ia menggarisbawahi pentingnya kerja sama bilateral antara kedua negara dalam sektor kesehatan dan berharap bahwa kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam meningkatkan upaya penanggulangan pandemi.
Executive Chairman Aspen Medical dan CEO Sanusa Medika juga menyampaikan komitmen mereka untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang ditetapkan. Mereka menyatakan bahwa fasilitas kesehatan bertaraf internasional tersebut akan dilengkapi dengan peralatan medis terkini dan dikelola oleh tenaga medis yang terampil dan berpengalaman.
Pemerintah Indonesia juga tengah membahas revisi Undang-Undang Kesehatan untuk memperbaiki regulasi dan mendorong perkembangan sektor kesehatan yang lebih baik. Keputusan tingkat tinggi diharapkan akan memberikan peluang yang lebih luas bagi pelayanan kesehatan yang unggul di Indonesia.
Acara tersebut diakhiri dengan optimisme dan harapan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan bertaraf internasional ini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat sektor kesehatan nasional Indonesia. Investasi besar ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat serta memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia di bidang kesehatan.