APPKSI – Pembangunan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di Indonesia telah mencapai tonggak sejarah penting dengan penyelesaian sejumlah proyek yang mendukung berbagai sektor, termasuk industri, pariwisata, perdagangan, residensial, jalan dan jembatan, energi, bandar udara, smelter, dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Saat ini, sebanyak 68 proyek masih dalam tahap konstruksi, sementara 31 proyek dan 9 program telah beroperasi sebagian.
Presiden Joko Widodo, dalam keynote speech pada acara Main Event Sewindu PSN: Infrastructure Forum and Edutainment Expo pada Rabu (13/09), memberikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa PSN telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia. Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa berdasarkan International Institute for Management Development, daya saing Indonesia telah naik dari peringkat 44 menjadi peringkat 34 pada tahun 2022, dengan kenaikan 10 peringkat tersebut sebagai yang tertinggi di dunia, salah satunya berkat kemajuan dalam sektor infrastruktur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), juga mengapresiasi hasil PSN. Ia mengutip MRT di Jakarta sebagai contoh keberhasilan proyek infrastruktur yang luar biasa dalam memberikan dampak ekonomi positif.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menyatakan bahwa PSN telah mendukung pemerataan pembangunan wilayah, dengan hasil kajian LPEM UI dan Prospera yang menunjukkan PSN telah memberikan output perekonomian sebesar Rp1.670 triliun dan menciptakan lapangan kerja untuk 4,5 juta orang. Proyek-proyek PSN tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, Jawa, serta tingkat nasional.
Keberhasilan pembangunan PSN ini tidak lepas dari berbagai upaya pemudahan, seperti perizinan tata ruang, pengadaan lahan, jaminan pemerintah (sovereign guarantee), dan penyelesaian kendala (debottlenecking) yang telah dilakukan oleh KPPIP sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional. Pemerintah juga telah merancang skema pembiayaan non-APBN seperti Hak Pengelolaan Terbatas (Limited Concession Scheme) dan Land Value Capture untuk mendukung proyek-proyek ini.
Menko Airlangga juga melaporkan bahwa 8 proyek PSN telah selesai dan akan diresmikan, termasuk 5 proyek jalan tol, 1 proyek kawasan pariwisata, 1 proyek kawasan industri, dan 1 proyek industri katalis merah putih.
Sementara itu, rangkaian kegiatan Sewindu PSN yang telah berlangsung sejak bulan Mei 2023 diharapkan dapat menjadi pengingat untuk mempercepat penyelesaian pembangunan berbagai PSN lainnya. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo mendorong semua pihak, baik sektor publik, swasta, maupun masyarakat umum, untuk terus berkolaborasi dalam mendukung percepatan realisasi PSN demi kemajuan Indonesia. Buku mengenai perjalanan PSN yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo juga berisi rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi panduan dalam pembangunan infrastruktur ke depan.